Bukan Asal Hidup dan Bekerja
Kehidupan adalah karunia Allah yang sangat wajib kita syukuri dan kita jaga, nyawa seseorang teramat mahal dalam pandangan syariat. segala yang mendukung kelestarian hidup perlu diupayakan bahkan sifatnya adalah wajib. karena dipandang sangat wajibnya dalam menjaga hak hidup seseorang syariat islam memasukanya sebagai salah satu hak manusia yang harus dilindungi 'hifdzu nafsi'. Bekerja merupakan salah satu hal yang menopang kehidupan, dengan bekerja seseorang dapat memperoleh bekal bagi kehidupanya, bekerja merupakan perintah agama. Agama tidak menyuruh seseorang berprofesi husus dalam bekerja, semua pekerjaan 'halal' adalah baik, walaupun hanya sekedar tukang sapu jalanan.
Dasar hidup dan bekerja
Segala hal seyogyanya harus dilandasi dengan dasar yang baik termasuk dalam menjalani kehidupan dan pekerjaan. Masih banyak manusia yang menjalanai kehidupanya hanya dengan asal-asalan, tiada landasan yang kuat dan tujuan yang jelas dalam menjalani kehidupan. Hal ini biasanya disebabkan oleh minimnya kelimuan yang mereka miliki terutama ilmu agama dan juga faktor lingkungan yang memberi pengaruh dalam kehidupan mereka. Minimnya ilmu akan menyebabkan ke jahilan mereka sehingga mereka bingung harus berbuat apa dalam kehidupan. faktor lingkungan mempunyai andil yang besar dalam pembentukan watak dan pribadi seseorang dalam memandang kehidupan.
Buya Hamka mengatakan : "jika asal hidup kerbau juga hidup, jika asal bekerja kera juga bekerja". beliau mengisyaratkan bahwa dalam hidup dan bekerja harus punya landasan dan tujuan yang jelas sehingga dalam menjalani hidup dan pekerjaan tidak asa-asalan tapi dilakukan dengan dengan kesungguhan sehingga akan menghasilkan hidup dan pekerjaan yang luar biasa.
landasan dan tujuan hidup kita semata-mata adalah karena Allah SWT